Minggu, 17 November 2013

GALERI - Membingkai Pasar Petanahan Dengan Kamera Ponsel

Kebumen, LP - Kebanyakan orang berpikiran untuk menghasilkan karya foto yang bagus harus menggunakan kamera Digital Single Lens Reflection (DSLR), yaa bahasa gampangnya kamera 'eseler'.
Tidak harus dari kamera seperti itu, manfaatkan saja ponselmu untuk mengabadikan momen-momen unik atau menarik, apalagi yang mempunyai nilai berita.

Kalau menurut mimin sih, tidak perlu alat yang mahal untuk mengabadikan gambar, tetapi momen dan kemampuan kita untuk membingkai gambar foto.
Gambar yang bagus biasa, jika sang fotografer mampu melakukan fotologi sebelum berfotografi. Karena, dengan sudut pandang dari lensa terbaik yang diciptakan Alloh Swt yaitu mata, kita bisa merekam secara memori sudut pandang yang sedap dilihat, sebelum mengeksekusi menggunakan kamera.

Di kesempatan Minggu ini (17/11), mimin berkesempatan blusukan (kalau istilah Jokowi), di sebuah pasar darurat kecil di Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah.

Yuuk monggo dinikmati seadanya:
Suasana Pasar Darurat Petanahan, dari selatan jalan desa.
"Silahkan mas, beli tahunya," ucap seorang ibu-ibu pedagang tahu.
Gundukan kubis.
Akhirnya Warsino (37), mendapatkan pasien pertamanya di lapak cukurnya yang berdinding bilik.
'restu Biyunge' (Restu Ibunda)
Mengintip pedagang daging.
Memilih dan menunggu dengan setia.
Senyum Ibu pedagang kacang rebus.
Mainan anak, atau mainan nenek...? Cucu ikut saja, heheee
'Saya dan dagangan saya...
Ikut ibu belanja ke pasar
Yang khas dari pasar yang pasti transaksi dan tawar menawar.
Gula merah saya semanis saya loooh....
Tidak hanya di dalam pasar, transaksi juga dilakukan di luar pasar, bagi beberapa pedagang kulakan seperti Ibu Saringah (kanan)

Naskah dan Foto: Ullifna Tamama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar